Bantuan Untuk Ibnu Sabil Asal Indragiri Hilir Provinsi Riau

Padang, DD Singgalang— Sebagai kewajiban bagi umat Islam, zakat memiliki ketentuan tersendiri untuk diberikan kepada golongan orang yang berhak menerima zakat. Dana zakat memiliki fungsi yang banyak bagi pembangunan Islam dan tidak sembarangan orang bisa mendapatkannya.

Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al Quran surat At Taubah: 60 yang artinya “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang terlilit utang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan (Ibnu sabil), sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Dalam keterangan terjemahan ayat di atas, “Ibnu Sabil” merupakan salah satu dari 8 asnaf yang berhak mendapatkan zakat. Diterangkan, bahwa Ibnu Sabil merupakan orang-orang yang sedang melakukan perjalanan jauh, kemudian mereka kehabisan biaya dalam perjalanan, berhak untuk menerima zakat. Orang-orang ibnu sabil ini tentu saja mereka yang mengadakan perjalanan untuk kepentingan dan tujuan yang baik. Bukan untuk sesuatu yang mudharat atau diharamkan oleh Allah. Mereka adalah golongan Ibnu Sabil.

Dompet Dhuafa Singgalang sebagai salah satu Lembaga Amil Zakat pun, berikhtiar menjalankan pesan-pesan yang termuat dalam surat At Taubah: 60, seperti halnya menyalurkan dana zakat kepada Ibnu Sabil.

Pada pagi Rabu (28/12/2022), seorang pemuda menggunakan peci coklat dan kemeja biru lengan pendek ditambah balutan kain sarung mendatangi kantor Dompet Dhuafa Singgalang. Dari info yang didapat dirinya sudah satu Minggu berada di Kota Padang. “Saya mendapat tawaran bekerja disebuah toko bangunan di Padang oleh teman yang satu kampung sama saya, lalu saya jual handphone untuk modal ongkos ke Padang. Lalu berangkat sesampai di Padang menumpang tinggal sementara di kosan teman saya,” kata Muhammad Afandi (29 th) warga asal Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

Lanjut, ia bercerita kepada tim Layanan Mustahik (Lamusta) Dompet Dhuafa Singgalang. Sebagian uang yang ia pegangpun dititip ke temannya namun selang beberapa hari, duit itu ternyata tidak dikembalikan oleh temannya, singkat cerita ia pun merasa kecewa dan memutuskan untuk keluar dari rumah kos temannya dan berusaha mencari bantuan untuk biaya, agar ia bisa kembali ke kampung asalnya.

“Alhamdulillah kita sudah bantu biaya untuk ongkos Afandi, semoga bermanfaat dan beliau dapat kembali ke kampung asalnya dengan selamat,” kata Pauzi Yandri tim Lamusta Dompet Dhuafa Singgalang. 

 

 

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram